Cari Blog Ini

Senin, 11 Agustus 2014

IMPERIALISME KUNO DAN IMPERIALISME MODERN DI NUSANTARA (KELAS XI PERTEMUAN 2)

Keberhasilan bangsa Portugis dan Spanyol menemukan daerah asal rempah-rempah dinusantara mendorong datangnya bangsa Eropa lainya ke Dunia Timur termasuk Nusantara. Kedatangan Cornelis de Houtman dan Pieter de Kiezer membuka jalan bagi para imperialis baru terutama Belanda dan Inggris. Berbagai kongsi dagang kini mulai meramaikan bursa rempah-rempah, diawali dibentuknya Kongsi Dagang Inggris EIC (East Indie Company) di India mendorong Belanda juga membentuk VOC (Veerenidge Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602 atas usul Johan Olden Barnevelt untuk menghindari persaingan sesama pedagang Belanda terlebih untuk menyaingi Inggris. Kemudian ditunjuklah Pieter Both sebagai Gubernur Jendral pertama VOC di Nusantara.
Setelah munculnya Revolusi Industri di Inggris terjadi perubahan semangat bangsa Eropa dalam imperialismenya semboyan Gold, Gospel dan Glory mulai ditinggalkan berganti semboyan Food, Fashion dan Factory yang bertujuan untuk mencari bahan mentah kebutuhan industri negara tersebut, kebutuhan tenaga kerja dan daerah Pemasaran hasil Industri. Disisi lain budaya Imperialisme modern juga mendorong berkembangya agama kristen protesan dinusantara setelah sebelumnya masuk agama katholik yang dibawa bangsa portugis dan Spanyol. Pada masa inilah kemerdekaan dalam bidang politik perdagangan Kerajaan-kerajaan di Nusantara mulai hilang, terlebih VOC tidak hanya menjadi badan perdagangan namun juga menjadi badan politik selaku wakil pemerintah Belanda. Hal ini diperkuat dengan adanya hak Octrooi (hak Istimewa) yang dimiliki VOC yaitu:
  1. Hak memiliki tentara
  2. Hak memiliki mata uang
  3. Hak memiliki pengadilan
  4. Hak mendirikan benteng
  5. Hak menentukan perang dan perjanjian
  6. Hak memonopoli perdagangan
VOC yang semula hanya berkuasa di Batavia pada masa J.P Coen dalam waktu singkat hampir menguasai seluruh nusantara melalui Politik Devide et impera dilakukan dikerajaan-kerajaan lawan politik VOC. Selain itu VOC juga menerapkan Kebijakan ekonomi seperti Ekstirpasi, Verplichte Leverantie, Contingenten dan Hongi Tochten. Namun kejayaan VOC akhirnya mengalami keruntuhan pada tahun 1799 yang disebabkan beberapa hal:
  1. Banyaknya pegawai VOC yang korupsi
  2. Banyaknya perlawanan Raja-raja Daerah
  3. Bertambahnya pegawai VOC
  4. Dikuasainya Negeri Belanda oleh Napoleon Bonaparte
Dari pemaparan diatas lakukanlah tugas-tugas dibawah ini:
Tugas tatap muka
1 Analisislah perbedaan Imperialisme kuno dan modern (Skor 25)
NO
PERBEDAAN
IMPERIALISME KUNO
IMPERIALISME MODERN
1
Semangat Imperialisme




2
Tujuan Imperialisme





3
Bangsa Pelopor Imperialisme  beserta tokohnya





4
Waktu Imperialisme






5



Dampak bagi nusantara


2. Carilah istilah kebijakan VOC dibidang poltik dan Ekonomi dibawah ini  (Skor 25):
  • Devide et Impera:.........................
  • Hongi tochten:..............................
  • Contingenten:...............................
  • Verplichte Leverantie:...................
  • Ekstirpasi:.................................
3. Apa hikmah yang bisa kamu ambil dari praktik Imperialisme VOC dalam kehidupan sekarang (Skor 25)!
4. Posting hasil belajarmu di Blog yang kamu miliki (Skor 25)!
Tugas Proyek 1
Lakukanlah Fotografi kesejarahan secara berkelompok. Carilah foto bukti peninggalan Imperialisme di Kota Semarang lalu presentasikan hasil karyamu pada pertemuan berikutnya
Format Penilaian :Keaslian foto (Skor50)+ Presentasi (Skor 50)= Nilai  100
Lalu posting di Blogmu

Tidak ada komentar: