Cari Blog Ini

Selasa, 18 November 2008

GLOBALISASI

PENGERTIAN
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.



Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.





Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.



Referensi

Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara

Senin, 17 November 2008

GLOBALISASI

Menurut Emanuel Richter, globalisasi  Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang terpencar-pencar kedalam ketergantungan persatuan dunia


Secara umum Globalisasi Paham kebijaksanaan nasional yang memperlakukan selruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik.


Era Globalisasi suatu masa seolah-olah seluruh dunia sebagai satu lingkungan Hidup

Globalisasi mengandung fenomena:
a. homogenisasi
b. ketergantungan
c. keterbukaan dan integrasi

Globalisasi didukung jaringan internet, tokoh pembangunjaringan inernet di Indonesia:
- RMS.Ibrahim - Onno W.Purbo
- Moh.Ihsan - Suryono Adi Sumarto.
- Roby Subiakto
- Firman siregar

PEMERINTAHAN ORDE BARU

Program Catur Karya kabinet Ampera
1. perbaikan sandang dan pangan
2. pemilu selambat-lambatnya 5 Juli 1968
3. politik bebas aktif sesuai kepentingan nasional
4. perjuangan anti imperialisme-kolonialime

Kebijakan pemerintah OrBa
Dalam Negeri:

1. Memajukan Pertanian->Swasembada pangan 1984
2. Kesejahteraan penduduk melalui KB
3. Ekonomi-> Repelita
4. Hukum-> PETRUS (Penembakan Misterius)

Luar negeri:
1. Pinjaman luar negeri->IGGI,CGI, IMF
2. Penghentian konfrontasi dengan malaysia->Jakarta Accord
3. Kembali masuk PBB
4. Ikut Memprakarsai ASEAN

Ciri Pemerintahan OrBa:
1. Konformitas politik-> keadaan yang stabil, aman dan tidak banyak pergolakan
2. Asas tunggal-> pancasila sebagai satu2nya ideologi partai. Partai yang diakui PPP,PDI dan Golkar
3. Sentralisme-> Kekuasaan tersentral kuat dibawah presiden
4. Pers Dibatasi-> atas ijin Departemen penerangan dibawah Harmoko
5. Dwifungsi ABRI-> ABRI sebagai alat keamanan dan insan politik

Konflik Sosial pada masa OrBa:
1. Peristiwa Malari-> Memprotes kedatangan PM Tanaka dari Jepang
2. Peristiwa Tanjung Priok
3. Peristiwa Kedung Ombo-> Pembebasan tanah Kedung Ombo secara paksa
4. Peristiwa 27 Juli 1996-> penyerbuan kantor PDI pro Megawati oleh PDI Pro Suryadi

Senin, 18 Agustus 2008

SOAL SEJARAH KELAS XI


1.yang dianggap pendiri kerajaan kutai menurut prasasti muarakaman yang berbentuk yupa adalah..
2.upacara penyucian diri untuk menjadi hindu dikutai disebut...
3.seorang pendeta budha dri china pergi ke india tahun671 M dan singgah di Taruma negara selama dua bulan,pendeta tersebut ialah...
4.melihat letak kerajaan kutai,maka diketahui bahwa mata pencaharian utama masyarakatnya adalah..
5.prasasti yang terpenting dari raja purnawarman adalah...
6.kerajaan melayu dimasukkan ke dalam kekuasaan sriwijaya dengan tujuan.....
7.Bila ditinjau dari kondisi geografisnya,masyarakat indonesia pada masa kerajaan Hindu-Budha mayoritas berkehidupan...
8.menurut kitab Ling Wai Taita,kerajaan kediri telah memiliki mata uang yang terbuat dari..
9.dalam masyrarakat indonesia masa kuno sudah terkenal sastra sosial dengan kelompok sosial yang paling rendah adalah...
10.Lapisan masyarakat yang memiliki fungsi sebagai penguasa daerah disebut..
11.pejabat kerajaan yang mengurusi masalah keagamaan dan kehakiman dinamakan...
12. karya sastra yang dihasilkan pada zaman kediri,adalah....

Jumat, 13 Juni 2008

Nilai test UKK PKn kelas X.2

1.Tantowi=71
2.Bontang=63
3.Adi suryo=70
4.Aditomo=58
5.Aditya=70
6.Afrian=67
7.Dadang=68
8.Daly=68
9.Dani=64
10.Fadhlu=67
11.Fajar65
12.Kalish=71
13.Luthfi=74
14.Mardha=62
15.Minggar=67
16.Zaki=53
17.Agil=75
18.Naufal=58
19.Oky=70
20.Zulkarnaen=70
21.Rahardian=70
22.Rizky=73
23.Sa'ban=76
24.Sanditra=53
25.Tito=57
26.Vanian=63

Nilai test UKK PKn kelas X.1

1.Alvien=66
2.Angga=67
3.Arga=70
4.Arif=77
5.Arlyanggi=63
6.Azidana=79
7.Azizal=72
8.Belanusa=65
9.Dhimas=78
10.Dieki=76
11.Fareza=73
12.Hafid=72
13.Hanintyo=52
14.Iftah=70
15.Khafid Nur=64
16.Fazlurahman=65
17.Umartias=73
18.Febriyan=72
19.Mustofa=68
20.Nur arif=72
21.Panji=70
22.Reza=68
23.Ridha=74
24.Sani=73
25.Sofyan=63
26.Tomy=65
27.Umar=85
28.Wahyu=82

Nilai test UKK PKn kelas XI.IA2

1.Afina=belum ikut
2.Amelia=88
3.Ardiani=81
4.Chaerunnisa=93
5.Diva=83
6.Fitriatun=75
7.Handriyani=75
8.Ika=80
9.Marcha=81
10.Mica=belum ikut
11.Praditya=86
12.Ramadhania=71
13.Romadhomah=78
14.Rizka=84
15.Rosita=92
16.Siti=75
17.Syarifa=93
18.Tapak=77
19.Winaryanti=83
20.Wulan=87
21.Yuliana=71

Nilai test UKK PKn Kelas XI.IA1

1.Kadir=77
2.Aditya=62
3.Agung=76
4.Anizar=72
5.Deny=77
6.Edod=78
7.Ekytra=77
8.Hisyam=70
9.Hudanu=75
10.Iffan=88
11.Kurniawan=73
12.Mendy=84
13.Narayudha=71
14.Rizky=bermasalah
15.Nanda=72
16.Renda=72
17.Satriyo=74
18.Tri cahyo=71
19.Yanuar=68

Senin, 09 Juni 2008

Nilai test UKK Sejarah Kelas XI.IS

1.Hadi=66
2.Ameilina=68
3.Ananda=68
4.Andalas=62
5.Aresqi=65
6.Nadine=71
7.Berti=63
8.Bram=72
9.Cahyo=62
10.Christine=63
11.Devy=67
12.Lintang=82
13.Ekky=73
14.Afif=74
15.Fery=83
16.Gayatri=69
17.Julian=69
18.Mike=69
19.Ginanjar=72
20.Mutiara=73
21.Nurul=79
22.Rahman=89
23.Reza dwi=74
24.Fardhani=64
25.Silviana=68
26.Sonia=74
27.Susi=62
28.Tri ani=77
29.Wendi=81
30.Zullanita=70

Nilai test UKK sejarah kelas X.1

1.Alvien=72
2.Angga=73
3.Arga=67
4.Arif=64
5.Arliyanggi=62
6.Azidana=71
7.Azizal=66
8.Belanusa=66
9.Dhimas=73
10.Dieki=71
11.Fareza=70
12.Hafid=62
13.Hanintyo=59
14.Iftah=63
15.Khafid=71
16.Fazlurahman=55
17.Umartias=62
18.Febriyan=71
19.Mustofa=65
20.Nur arif=7a
21.Panji=63
22.Reza=61
23.Ridha=70
24.Sani=68
25.Sofyan=68
26.Tomy=71
27.Umar=82
28.Wahyu=72

Minggu, 08 Juni 2008

Nilai test UKK sejarah kelas X.2

1.Tantowi=71
2.Bontang=64
3.Suryo=70
4.Aditomo=51
5.Aditya seto=70
6.Afrian=57
7.Dadang=75
8.Daly=75
9.Hendri=62
10.Fadhlu=68
11.Fajar=50
12.Kalis=76
13.Luthfi=69
14.Mardha=72
15.Minggar=69
16.Zaki=36
17.Agil=69
18.Naufal=65
19.Oky=68
20.Zulkarnaen=58
21.Rahardian=61
22.Rizky=58
23.Sa'ban=76
24.Sanditra=65
25.Tito=61
26.Vanian=63

Nilai Test UKK sejarah kelas X.3

1.Alifati=70
2.Amilia=74
3.Amin=66
4.Anzila=66
5.Arin=70
6.Asni=77
7.Athurina=70
8.Citra=71
9.Edwina=66
10.Erlyta=71
11.Fachrial=62
12.Fradiana=57
13.Indisa=71
14.I Kurota=64
15.I kusuma=68
16.Jehan=76
17.Khansa=68
18.Nadia=59
19.Niken=81
20.Nindya=71
21.Novika=69
22.Hariyani=73
23.Putri=59
24.Raden=63
25.Rizma=66
26.Selfa=66
27.Shahnaz=71
28.Silvia=70
29.Dantie=76

Sabtu, 07 Juni 2008

Nilai test UKK sejarah kelas XI.Ia2

1.Afina=70
2.Amelia=77
3.Ardiani=74
4.Chaerunissa=77
5.Diva=80
6.Fitriatun=74
7.Handriyani=69
8.Ika=63
9.Marcha=70
10.Mica=70
11.Praditya=68
12.Ramadhania=57
13.Romadhomah=68
14.Rizka=74
15.Rosita=72
16.Siti=70
17.Syarifa=80
18.Tapak=77
19.Winaryanti=65
20.Wulan=68
21.Yuliana=68

Minggu, 01 Juni 2008

Pancasila dan Islam

Pancasila tak terasa sudah 63 Tahun menjadi dasar negara Indonesia. Bung Karno menyebut Pancaila sebagai "Panca Azimat Revolusi" yang menjadi Ideologi dan falsafah hidup bangsa. Namun kita tidak bisa mengingkari nuansa Islami yang religius pada awal penyusunannya. Piagam Jakarta yang menjadi dasar pembentukan Pancasila, pada sila pertamna mencantumkan penerapan Syariat Islam bagi pemeluknya sebelum akhirnya direvisi untuk mencegah perpecahan. Suasana Islami memang terasa sejak negara ini terbentuk. Bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya ditengah bulan ramadhan pada hari jum'at, bulan dan hari yang suci bagi umat Islam.
Namun anehnya seiring bergulirnya waktu Pancasila dan makna-maknanya seakan dilupakan oleh bangsanya sendiri. Dari anak-anak, artis-artis sampai para pejabat seolah-olah "sulit" menghafal lima baris tersebut. Mereka seolah-olah bangga jika tampil seperti "orang barat" dengan budaya westernisasinya yang dianggap modern. Sementara kepribadian bangsa Indonesia justru dianggap "Jadul dan Kuno". Padahal jika Pancasila benar-benar diamalkan secara konsekuen niscaya bangsa ini tidak akan terpuruk seperti ini.
Sebagai Bangsa yang mayoritas Muslim kita juga hendaknya menyikapi pancasila dengan arif. Dalam bernegara kita jadikan Pancasila senbagai "rambu-rambu" bertindak. Wajar bila umat Islam menginginkan Syariat Islam diberlakukan karena dasar penyusunan pancasila-pun mencantumkan hal tersebut bagi pemeluknya. Hendaknya para pemimpin juga memikirkan hal tersebut syariat Islam bisa ditegakkan tanpa harus dianggap merongrong wibawa negara. Karena Syariat Islam juga menjadi bagian dalam hak beragama dan prakteknya juga tidak diperbolehkan melanggar hak-hak agama lain. Yang perlu diperhatikan disini adalah toleransi terhadap kehidupan beragama yang "tidak merusak". Jika anda Seorang Muslim maka masuklah engkau kedalam Islam secara "kaffah" dan patuhi aturan-aturannya. Dan jika anda masuk Islam tapi tidak mematuhi aturan-aturannya maka umat Islam berhak melindungi aqidahnya. Oleh sebab itu pemerintah harus melidungi hak-hak warganya dalam beribadah.